Pages

Thursday 22 October 2020

You Are Not GOD

Manusia terlahir kedunia ini telah membawa sifat salah dan khilaf, sifat haq dan benar. Dengan sifat yang dimilikinya itulah manusia tersebut sebagai ciptaan yang paling sempurna. Kesempurnaan manusia tidak lepas dari anugerah terbesar yang diberikan Allah Subhanahuwata'ala kepadanya yaitu AKAL. Akal satu-satunya keistimewaan yang diberikan Allah Subhanahuwata'ala kepada ciptaNya yang bernama manusia. Dengan akal manusia di tuntut untuk mampu menentukan arah jalan hidupnya, Allah telah memberikan 2 jalan yang dapat di pilih oleh manusia, jalan KEBENARAN atau jalan KESESATAN. Manusia berhak memilih salah satu dari kedua jalan itu tentu dengan pertimbangan pemikiran AKAL yang dia miliki. 

So, kita manusi sudahkan menggunakan karunia AKAL yang luar biasa ini ? bahkan malaikat pun tidak memiliki AKAL seperti kita, binatang, tumbuhan tidak memiliki semuanya. Ada hal yang mengganggu manusia untuk memanfaatkan AKALnya dan mengarahkan sifat manusia ke jalan kebanaran.

Nafsu, adalah sifat yang senantiasa mengiringi perjalanan akal, setiap akal bertindak, nafsu akan mempengaruhinya dan mencoba memberikan sugesti yang untuk berbuat sesuatu yang pada tujuannya akan masuk ke jalan kesesatan.

Allah Subhanahuwata'ala berfirman yang intinya adalah manusia diciptakan dalam keadaan lemah. Manusia lemah dalam badan, lemah kekuatan, lemah ilmu, lemah segalanya untuk itu manusia adalah hamba yang senantiasa membutuhkan dan memohon sesuatu kepada Tuhannya.

Lalu mengapa, masih banyak manusia berjalan di muka bumi ini dengan keangkuhan, kesombongan dan menganggap dirinya mampu berbuat sendiri ?

Nafsulah yang mengarahkan akal manusia untuk sombong menganggap orang lain yang memiliki kekurangan senantiasa berada di bawahnya, yang tidak setara dan tidak layak bersanding dengannnya. Nafsu pulalah yang mematikan akal akar tidak mampu berfikir hakikat manusia sebagai makhluk yang dhoif yang lemah dalam segala hal, yang butuh orang lain, yang butuh makan, butuh minum dan jika di cubit merasakan sakit.

Agar Akal mampu mengendalikan nafsu maka akal perlu di beri nutrisi Iman setiap saat, harus di rangsang dengan kepedulian sosial dan harus di biasakan bercengkrama dengan kalimah-kalimah kebenaran. Kita harus sadar, manusia adalah makhluk sosial, makhluk yang perduli dengan yang lain sekaligus makhluk yang butuh orang lain. Manusia tidak dapat berdiri sendiri, tidak dapat menganggap semua di lakukan dengan sendiri. Hanya Allah yang dapat berdiri sendiri, hanya Allah yang mampu melakukan apapun dengan sendiri. 

No, I can do everything alone ....
aku bisa makan dengan  sendiri
aku bisa minum dengan sendiri
aku bisa dapat duit dengan sendiri
aku juga bisa bahagia walau tanpa orang lain ....

"Pinjam status kawan"

"I Don't care about averything

just me, my self, and I ... "

No no no, You are not God, You just a human ...


Kata-kata yang sering terlontar dari mulut kita saat kita tersakiti, saat kita tercampakkan, saat kita merasa di dzholimi, tidak hanya itu saja saat kita di atas memiliki segalanya kata-kata itu pula yang meracuni pemikiran kita. Apakah semua itu produk dari Akal ? semua itu adalah produk Nafsu yang menggebu seiring bisikan-bisikan setan yang senantiasa mempengaruhi pemikiran manusia.

Kembalikan hati ke fitrahnya, agar ego yang berlebihan tidak merusak akal pikiran hingga tercipta "kesombongan" yang tersembunyi. Nabi telah mengingatkan dalam Sabdanya, dalam tubuh ada segumpal daging dimana jika segumpal daging itu baik maka baiklah semuanya dan sebaliknya jika segumpal daging itu buruk maka buruklah semua.

yuk, kita kembalikan fitrah hati ini pada posisinya, hati yang senantiasa tunduk kepada Tuhannya, hati yang cenderung mengajak pemiliknya untuk mengabdi pada Tuhannya, hati yang senantiasa memberikan perintah yang baik kepada akal pikirannya dan hati yang senantiasa memadamkan hawa nafsu dari keinginan berlebihan dan kesombongan serta ke angkuhan.

Mari pelihara hati dan jaga hati agar kita terhindar dari sifat tercela apalagi sifat yang memang hanya di miliki Allah Subhanahuwata'ala. Ingat Setan akan tetap menggoda dan mengeraskan hati kita dan selalau mengajak kita untuk berkhianat kepada Allah Subhanahuwata'ala. 

Setan bekerja secara halus tanpa meninggalkan jejak sehingga kita terlena dan menganggap kita "baik-baik" saja.

Yuk, kita bangkit ... arahkan nafsu dengan akal yang terbimbing oleh hati, hati yang senantiasa di sirami dengan iman dan taqwa. 

5 hal yang bisa kita lakukan untuk menjaga dan merawat hati kita agar hati tidak keras membatu :
1. Bacalah Al-Qur'an fahami maknanya
2. Membiasakan Sholat malam 
3. Berkumpul dengan orang sholeh
4. Perbanyak Berpuasa
5. terakhir, perbanyak dzikir.

lakukan salah satunya maka hati akan tenang apalagi mampu melakukan semuanya hati akan makin tawadhu' dan senantiasa berperasangka baik terhadap Allah Subhanahuwata'ala dan akhirnya ilmu ikhlas akan melekat pada hati.

Yuk, sama-sama belajar ............


Saturday 10 October 2020

EMPAT BEKAL GURU MENJADIKAN TEKNOLOGI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN YANG MENYENANGKAN


Berbicara tentang Pendidikan tidak lepas dari berbagai aspek penunjang Pendidikan itu sendiri dan proses pembelajaran yang begitu komplek plus dengan berbagai permasalahan di dalamnya. Semakin hari system Pendidikan terutama Pendidikan yang ada di Indonesia semakin mengalami berbagai kemajuan baik dari segi tuntutan output hasil dari proses pembelajaran, kurikulum yang senantiasa mengalami perubahan nama dan pertukaran system pengajaran dan yang tidak kalah menarik untuk di bahas adalah metode pembelajarannya.

Pembelajaran pada system Pendidikan saat ini mengalami transformasi yang mutlak harus di ikuti oleh seluruh elemen dunia Pendidikan. Hal ini di pengaruhi oleh perkembangan industry 4.0 yang mengakibatkan system Pendidikan juga turut terjun dalam menyongsong perkembangan indusri 4.0 tersebut dengan menerapkan pembelajaran 4.0 yang menitik beratkan proses pembelajaran berintegrasikan pada dunia teknologi terkini.


Menyinggung perihal teknologi, tidak kita pungkiri perkembangannya sangatlah pesat, segala aktifitas sudah “dikendalikan” oleh teknologi. Kegiatan manusia saat ini sudah tergantung pada teknologi, pekerjaan yang biasa di lakukan secara normal sekarang beralih menggunakan teknologi. Teknologi telah mentrasnformasi kegiatan manusia dari manual merubah menjadi digital. Segala sesuatu sudah di proses melalui digitalisasi teknologi. Manusia sudah akrab dengan teknologi bahkan Sebagian sudah tergantung pada kecanggihan teknologi.


Dunia Pendidikan sebagai wahana putra putri bangsa berkecimpung dalam peningkatan mutu intelegensinya tidak luput dari sasaran perkembangan teknologi yang sudah berkembang pesat saat ini. Pernak Pernik Pendidikan diwarnai dengan teknologi, database warga Pendidikan sudah di olah menggunakan teknologi, pengolahan nilai sudah di akses dengan teknologi sampai pada proses pembelajaranpun sudah di lakukan dengan bantuan teknologi.


Pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran sebenarnya sudah hadir sebelum era pembelajaran 4.0 itu sendiri muncul. Pembelajaran yang dilakukan dengan bantuan teknologi saat itu memang belum semaksimal sekarang, pemanafaatan teknologi dalam proses pembelajaran saat itu masih pada tahap yang sederhana yaitu teknologi digunakan untuk membuat presentasi pembelajaran saja.


Lalu bagaimana peran teknologi dalam proses pemebalajaran pada era seperti ini ? terlebih lagi dalam suasana pandemic covid 19 ini 


Sebagai manusia yang memiliki akan sehat akan mampu mengambil pelajaran dari setiap kejadian yang ada, mengambil sesuatu hikmah dari peristiwa yang sedang terjadi. Sebagai guru harus mampu beradaptasi dengan pergantian iklim kehidupan, harus mampu menaklukkan hambatan-hambatan yang mengakibatkan adanya dinding penghalang proses pembelajaran. Sudah 8 bulan guru berhadapan dengan iklim kehidupan yang menghambat mereka untuk melakukan yang sudah menjadi kondrarnya. Mereka terhalang oleh wabah yang sedang viral di seluruh dunia yang membuat guru tidak mampu menyentuh siswanya, siswa yang tidak bisa mendapatkan “kasih sayang" secara langsung dari gurunya. Mereka terpisahkan oleh ruang dan jarak, meraka tidak lagi dapat tertawa bersama, bercengkrama bersama.



Disinilah peran guru professional yang tanggap terhadap berbagai persoalan pembelajaran di butuhkan, guru yang mampu memenej dan mengolah metode pembelajaran di rindukan. Guru yang benar-benar professional akan mampu mengatasi persoalan-persoalan pembelajran yang di akibatkan oleh fenomena alam virus corona 19.


Untuk mampu melaksanakan proses pembelajaran era covid 19 ini paling tidak guru harus mempersiapkan dan membekali dengan empat hal,


Pertama, Guru harus mampu berfikir kritis dan mampu mencari pemecahan permasalahan, mampu berfikir kritis artinya guru harus dapat menyerap informasi yang ada menyaringnya dan memanfaatkan informasi tersebut sebaik-baiknya. Guru harus lebih realitis dalam menyingkapi warta yang beredar, mampu meingkatkan kualitas madrasahnya agar semakin mumpuni keilmuan dan pengetahuannya dan agar guru pemikirannya tidak jalan di tempat maka guru harus membuka cakrawala pengetahuannya seluas-luasnya. Berfikir kritis saja belum cukup, guru juga harus mampu menyelesaikan berbagai problema dunian Pendidikan yang sedang dihadapinya, harus mampu mencarai pemecahan masalahnya, untuk itu berfikir kritis salah satu alternatif yang bisa di manfaatkan untuk mencari pemecahan masalah yang dihadapinya.


Kedua, Guru harus memiliki komunikasi dan kolaborasi yang baik. Komunikasi guru dengan siswanya akan menciptakan proses pembelajaran asyik, menarik dan siswa akan mudah memahami materi yang disampaikan. Kolaborasi guru dengan wali murid akan memudahkan pemantauan perkembangan belajar siswa, hal ini akan berdampak pada kelancaran dalam proses pembelajaran.


Ketiga, Berfikir kreatif dan inovatif. Sudah menjadi tugas seorang guru untuk mampu menciptakan atau melakukan system pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar proses pembelajaran tidak terlihat monoton. Kemampuan berfikir kreatif dan inovatif guru akan terlihat pada metoda pembelajaran yang digunakan dan fasilitas pembelajaran yang digunakan.


Keempat, Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Literasi menjadi hal yang sangat penting bagi guru, untuk meningkatkan mutu madrasahnya, meningkatkan kualitas keguruannya, dan membuka mindset keprofesional profesinya guru tidak bisa lepas dari literasi, lebih lagi pada era pandemic ini guru wajib dan harus meningkatkan literasi terkait teknologi informasi dan komunisasi yang berkembang pesat pada era pembelajaran 4.0 ini.


Keempat bekal di atas harus di miliki oleh jiwa seorang guru, terutama poin yang keempat. Dewasa ini peran teknologi informasi dan komunikasi sangat penting dalam dunia pendidikan. Jarak yang memisahkan guru dan siswa hanya mampu di jembatani oleh teknologi. Teknologi menjadi satu-satunya sarana yang dapat di manfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan pembelajaran yang di hadapi guru akhir-akhir ini.


Sudah menjadi keharusan guru harus mampu menaklukan teknologi dan menjadikan media atau alat untuk proses pembelajaran. Tentu, tidak sekedar untuk pelepas proses pembelajaran begitu saja, namun harus di kemas sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran tetap menyenangkan.


Teknologi yang pada dasarnya sudah memiliki kemampuan yang mumpuni untuk menciptakan berbagai ilustrasi pembelajaran yang menarik tinggal di poles sedikit dengan kemampuan kreatifitasan seorang guru akan menciptakan proses belajar mengajar akan terjadi dengan asyik, menarik dan tidak membosankan serta tidak monoton.


Banyak sekali aplikasi atau program-program teknologi yang dapat di manfaatkan oleh guru. Banyak platform baik berbayar maupun free yang menyediakan fasilitas penunjang proses pembelajaran dan baru-baru ini pemerintah sendiri sudah memberikan bantuan quota pembelajaran yang dapat di manfaatkan oleh guru dan siswa untuk mengakses puluhan situs pembelajaran.


Teknologi telah menyediakan kebutuhan guru dalam melakukan pembelajaran baik secara luring maupun daring. Dengan teknologi pembelajaran akan menjadi menyenangkan karena kita mampu mengkombinasikan antara audio dan visual. Pengaturan audio yang baik akan memudahkan siswa menangkap informasi yang guru berikan dan membantu mereka memahami materi yang disampaikan. Dengan pengaturan dan pengolah visual yang baik dan menarik akan menjadikan proses pembelajaran berjalan dengan menyenangkan dan pastinya tidak monoton.


Untuk menciptkan pembelajaran yang menyenangkan dengan bantuan teknologi, pilih platform teknologi yang sejiwa dengan karakteristik kita karena apa yang tertuang itulah pribadi kita tentunya dalam mengajar, pilih platform yang benar-benar kita kuasai agar kita bisa lebih luwes dalam mengolah teknologi menjadi media pembelajaran yang menyenangkan.


Teknologi akan berfungsi maksimal jika guru dari awal telah memiliki pemikiran yang kritis dan mampu memecahkan masalah, memiliki komunikasi dan kolaborasi yang baik, baik antara guru dengan siswa, guru dengan orang tua wali murid bahkan guru dengan rekan sejawatnya, guru juga harus mampu berfikiri kreatif dan inovatif dan yang tidak kalah penting adalah guru harus meningkatkan literasi tentang teknologi informasi dan komunikasi.