Assalamualaikum Sobat Blogger yang luar biasa
...
Semoga senantiasa dalam lindungan-Nya, sukses dalam karirnya dan lancar berkah
rizkinya.
Termasuk negara kita, terkena imbas dari pandemi virus ini, sehingga pada
pertengahan Maret 2020 Pemerintah mengeluarkan maklumat bahwa semua aspek yang
menyangkut fasilitas umum di tutup, tidak luput juga dunia pendidikan.
Sekolah-sekolah harus tutup tidak ada pembelajaran tatap muka, semua harus di
lakukan dengan pembelajaran jarak jauh baik berupa daring maupun luring. Kita sebagai
guru di tuntut untuk mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini. Mau tidak mau,
rela tidak rela kita harus bisa memberikan pembelajaran yang setidaknya mampu menyampaikan
materi kepada peserta didik dengan berbagai kekurangan dan kelebihan fasilitas
dan kemampuan yang kita miliki.
Disinilah peran sebagai guru professional di uji
kemampuannya dalam menyingkapi persoalan pembelajaran jarak jauh. Guru harus
mampu memberikan pembelajaran yang nyaman, menarik dan mudah serta dapat di
ikuti seluruh peserta didik walau pembelajaran di lakukan dengan jarak jauh. Namun
saying, tidak semua guru mampu berkreasi dalam pembelajaran jarak jauh ini.
Bagi kami sekolah yang terletak di daerah memiliki problem
tersendiri dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh ini, baik dari segi sumber
daya manusianya baik guru maupun siswa, tingkat ekonomi siswa sampai pada belum
terjangkaunya signal provider penyedia layanan internet.
Pengalaman saya, yang kami lakukan adalah mencari beberapa
referensi metoda pembelajaran jarak jauh yang memungkinkan bisa di lakukan
sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah kami.
Sebagai guru yang sedikit memahami tentang IT, saya di tuntut mampu memberikan
solusi terkait kondisi sekolah kami ini. Ada beberapa Langkah yang saya lakukan
dalam mengedukasi rekan guru lainnya terkait proses pembelajaran jarak jauh
ini.
Pada awalnya saya hanya memberikan pengetahuan tentang
aplikasi Zoom dan Google meet serta google formulir sebagai sarana untuk melaksanakan
pembelajaran jarak jauh ini. Google meet dan Zoom sebagai sarana untuk
berinteraksi dengan peserta didik sekaligus menyampaikan materi pembelajaran,
sedangkan google formulir sarana untuk merekap absensi siswa.
Seiring berjalannya waktu, terjadi permasalahan baik gurunya
maupun pada peserta didiknya, dimana saat pelaksaanaan kegiatan proses pembelajaran
menggunakan media google meet atau zoom signal putus, signal tidak kuat
sehingga pembelajaran terputus begitu saja. Selain terhambat signal, kehadiran
siswa tidak sesuai dengan yang di harapkan, sering terjadi ketidak singkronan
antara kehadiran saat video call dengan absensi yang terekap pada google
formulir. Banyak keluhan yang saya hadapi terkait masalah ini.
Akhirnya saya menawarkan pembelajaran yang simple, mudah
di rancang oleh guru, mudah di akses oleh siswa dan yang terpenting siswa yang kesulitan signal bisa mengerjakan saat mereka menemukan titik
signal.
Ya, saya tawarkan pembelajaran jarak jauhnya hanya
menggunakan google formulir saja, namun di dalam google formulir sudah mencakup
Absensi siswa, penyampaian materi oleh guru dan tagihan. Metodenya, beberapa guru saya bekali penguasaan aplikasi office PowerPoint sebagai
sarana untuk menyampaikan materi. Kemudian saya kenalkan mereka dengan aplikasi
perekam layar PC sebagai media untuk merekam slide materi yang di susun pada
PowerPoint dan suara guru dalam menjelaskan materi pembelajaran.
Prinsipnya, Google Formulir saya bagi menjadi tiga bagian,
bagian pertama berisi bidodata siswa yang akan kita jadikan acuan absensi
mereka, bagian kedua di sisipkan video perekaman PowerPoint yang sudah di
jelaskan oleh gurunya, dan bagian ketiga tagihan dari proses pembelajaran saat
itu. Alhamdulillah, Sebagian besar guru menyambut baik dan antusias metode
pembelajaran jarak jau ini dan tingkat kehadiran siswa meningkat signifikan.
Keberhasilan metode ini mencapai rata-rata 80% dari Analisa
yang saya lakukan dari pertemuan – pertemuan yang telah di laksanakan. Walau tingkat keberhasilannya (secara respon) yang kami peroleh
tinggi namun ada juga guru yang memilih jalan luring dengan berbagai alasan
tentunya. Yang perlu kita cermati bersama adalah, di era pandemi seperti
saat ini metode apapun yang kita lakukan (di daerah) untuk mencapai tingkat
keberhasilan 90% atau bahkan 100% sangatlah sulit walau metode luring yang kita
lakukan.
Dan satu lagi, kita sebagai guru harus mampu menempatkan
diri pada posisi yang ada, kita harus berkreasi, berinovasi memberikan
pembelajaran yang sesuai pada saat pandemi ini.
Semoga musibah yang terjadi lekas hilang dan proses
pembelajaran dapat dilakukan secara normal kembali. Tetap Semangat guru Indonesia.
Oleh : Basuki,S,Kom
Contoh pembelajaran sekolah kami : disini
11 comments:
http://basoeky01.blogspot.com/2020/08/ber-inovatif-saat-covid.html?m=1 peserta lomba blog nomor 135
Terima Kasih Om Jay ...
Mantap dan luar biasa
Mantap dan luar biasa
Selamat.
Ok...slmt bpk
Terima kasih bapak/Ibu penulis hebat, alhamdulillah dengan hadirnya Bapak/Ibu membuat semangat saya untuk ikut andil dalam ajak tulis menulis ini,tak di sangka mendapat kepercayaan 10 besar, ini di luar dugaan.Mohon bimbingannya Bapak Ibu,agar lebih rapi lagi penulisannya. Terima kasih supportnya.
terima kasih supportnya bu
Terima kasih bu
Terima kasih supportnya ...
salam menulis
terima kasih pak...
Post a Comment