Pages

Pages - Menu

Pages - Menu

Saturday 15 August 2020

Ber "Inovatif" saat "Covid"

Assalamualaikum Sobat Blogger yang luar biasa ...
Semoga senantiasa dalam lindungan-Nya, sukses dalam karirnya dan lancar berkah rizkinya.

Sejak akhir tahun 2019 Pandemi CoronaVirus 
disease 19 telah menyerang hampir seluruh dunia, semua aspek kehidupan terganggu bahkan ada yang lumpuh total. 
Termasuk negara kita, terkena imbas dari pandemi virus ini, sehingga pada pertengahan Maret 2020 Pemerintah mengeluarkan maklumat bahwa semua aspek yang menyangkut fasilitas umum di tutup, tidak luput juga dunia pendidikan.

Sekolah-sekolah harus tutup tidak ada pembelajaran tatap muka, semua harus di lakukan dengan pembelajaran jarak jauh baik berupa daring maupun luring. Kita sebagai guru di tuntut untuk mampu beradaptasi dengan kondisi saat ini. Mau tidak mau, rela tidak rela kita harus bisa memberikan pembelajaran yang setidaknya mampu menyampaikan materi kepada peserta didik dengan berbagai kekurangan dan kelebihan fasilitas dan kemampuan yang kita miliki.

Disinilah peran sebagai guru professional di uji kemampuannya dalam menyingkapi persoalan pembelajaran jarak jauh. Guru harus mampu memberikan pembelajaran yang nyaman, menarik dan mudah serta dapat di ikuti seluruh peserta didik walau pembelajaran di lakukan dengan jarak jauh. Namun saying, tidak semua guru mampu berkreasi dalam pembelajaran jarak jauh ini.

Bagi kami sekolah yang terletak di daerah memiliki problem tersendiri dalam menghadapi pembelajaran jarak jauh ini, baik dari segi sumber daya manusianya baik guru maupun siswa, tingkat ekonomi siswa sampai pada belum terjangkaunya signal provider penyedia layanan internet.

Pengalaman saya, yang kami lakukan adalah mencari beberapa referensi metoda pembelajaran jarak jauh yang memungkinkan bisa di lakukan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah kami.

Sebagai guru yang sedikit memahami tentang IT, saya di tuntut mampu memberikan solusi terkait kondisi sekolah kami ini. Ada beberapa Langkah yang saya lakukan dalam mengedukasi rekan guru lainnya terkait proses pembelajaran jarak jauh ini.

Pada awalnya saya hanya memberikan pengetahuan tentang aplikasi Zoom dan Google meet serta google formulir sebagai sarana untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh ini. Google meet dan Zoom sebagai sarana untuk berinteraksi dengan peserta didik sekaligus menyampaikan materi pembelajaran, sedangkan google formulir sarana untuk merekap absensi siswa.

Seiring berjalannya waktu, terjadi permasalahan baik gurunya maupun pada peserta didiknya, dimana saat pelaksaanaan kegiatan proses pembelajaran menggunakan media google meet atau zoom signal putus, signal tidak kuat sehingga pembelajaran terputus begitu saja. Selain terhambat signal, kehadiran siswa tidak sesuai dengan yang di harapkan, sering terjadi ketidak singkronan antara kehadiran saat video call dengan absensi yang terekap pada google formulir. Banyak keluhan yang saya hadapi terkait masalah ini.

Akhirnya saya menawarkan pembelajaran yang simple, mudah di rancang oleh guru, mudah di akses oleh siswa dan yang terpenting siswa yang kesulitan signal bisa mengerjakan saat mereka menemukan titik signal.

Ya, saya tawarkan pembelajaran jarak jauhnya hanya menggunakan google formulir saja, namun di dalam google formulir sudah mencakup Absensi siswa, penyampaian materi oleh guru dan tagihan. Metodenya, beberapa guru saya bekali penguasaan aplikasi office PowerPoint sebagai sarana untuk menyampaikan materi. Kemudian saya kenalkan mereka dengan aplikasi perekam layar PC sebagai media untuk merekam slide materi yang di susun pada PowerPoint dan suara guru dalam menjelaskan materi pembelajaran.

Prinsipnya, Google Formulir saya bagi menjadi tiga bagian, bagian pertama berisi bidodata siswa yang akan kita jadikan acuan absensi mereka, bagian kedua di sisipkan video perekaman PowerPoint yang sudah di jelaskan oleh gurunya, dan bagian ketiga tagihan dari proses pembelajaran saat itu. Alhamdulillah, Sebagian besar guru menyambut baik dan antusias metode pembelajaran jarak jau ini dan tingkat kehadiran siswa meningkat signifikan.

Keberhasilan metode ini mencapai rata-rata 80% dari Analisa yang saya lakukan dari pertemuan – pertemuan yang telah di laksanakan. Walau tingkat keberhasilannya (secara respon) yang kami peroleh tinggi namun ada juga guru yang memilih jalan luring dengan berbagai alasan tentunya. Yang perlu kita cermati bersama adalah, di era pandemi seperti saat ini metode apapun yang kita lakukan (di daerah) untuk mencapai tingkat keberhasilan 90% atau bahkan 100% sangatlah sulit walau metode luring yang kita lakukan.

Dan satu lagi, kita sebagai guru harus mampu menempatkan diri pada posisi yang ada, kita harus berkreasi, berinovasi memberikan pembelajaran yang sesuai pada saat pandemi ini.

Semoga musibah yang terjadi lekas hilang dan proses pembelajaran dapat dilakukan secara normal kembali. Tetap Semangat guru Indonesia.


Oleh : Basuki,S,Kom

Contoh pembelajaran sekolah kami : disini

11 comments:

  1. http://basoeky01.blogspot.com/2020/08/ber-inovatif-saat-covid.html?m=1 peserta lomba blog nomor 135

    ReplyDelete
  2. Terima kasih bapak/Ibu penulis hebat, alhamdulillah dengan hadirnya Bapak/Ibu membuat semangat saya untuk ikut andil dalam ajak tulis menulis ini,tak di sangka mendapat kepercayaan 10 besar, ini di luar dugaan.Mohon bimbingannya Bapak Ibu,agar lebih rapi lagi penulisannya. Terima kasih supportnya.

    ReplyDelete
  3. Terima kasih supportnya ...
    salam menulis

    ReplyDelete